ITS ujung tombak teknologi maritim di Indonesia

Laporan reporter: Amri Amrullah
SURABAYA – Mantan Presiden BJ Habibie mengharapkan Institut Teknologi Sepuluh November (ITS) dapat terus menjadi ujung tombak pengembangan teknologi kemaritiman Indonesia. Harapan itu disampaikan BJ Habibie dalam rangka mengahadiri Dies Natalis ITS ke-52 di Surabaya. "ITS harus terus mengembangkan kemampuan teknologi kemaritiman agar menjadi ujung tombak bagi kemaritiman tanah air," ungkapnya kepada rekan wartawan usai acara Dies Natalis ITS ke-52, Sabtu (10/11). Lebih lanjut mantan Menristek di era Presiden Soeharto tersebut mengingatkan posisi geografis Indonesia yang juga disebut negara benua maritim. "ITS sudah banyak mencetak sarjana dan ilmuwan-ilmuwan kelautan hingga teknologi perkapalan. Budaya ini harus terus ditingkatkan kualitas dan kuantitasnya," ujarnya. Habibie pun mengharap sumber daya unggul di bidang kemaritiman ini harus berkiprah di industri kemaritiman nasional. Terlebih ditengah pertumbuhan ekonomi Indonesia yang terus membaik. Dalam Dies Natalis ITS kali ini, selain mengundang mantan Presiden BJ Habibie dengan memberikan orasi ilmiah, dilakukan pula kerjasama pendidikan dengan PT Samudra Indonesia Tbk dan pengembangan penelitian kemaritiman dengan pengelolaan beberapa pulau. Pengelolaan pulau tersebut bekerjasama dengan Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) dan Kabupaten Berau Kalimantan Timur. Sumber berita : Republika
Share on Google Plus

About SAMO News

This is a short description in the author block about the author. You edit it by entering text in the "Biographical Info" field in the user admin panel.
    Blogger Comment
    Facebook Comment

0 komentar:

Posting Komentar